Apa Gunanya Sekolah?
Pertanyaan klasik ini sering menghantui banyak remaja di dunia. Termasuk saya, dan mungkin Anda. Bahkan, akibat terlalu memikirkan ini, saya pernah mengalami keputusasaan dan kemarahan yang cukup panjang terhadap sekolah. Saya merasa sekolah lebih banyak membuang waktu, daripada memanfaatkan waktu dengan hal-hal positif. Kenapa? Karena lebih banyak pelajaran di sekolah yang sebenarnya kurang saya sukai dan saya pikir kurang (bahkan tidak akan) bermanfaat buat saya nantinya.
Bayangkan saja, apa gunanya belajar kimia untuk seseorang yang berencana dan sangat berniat dalam bisnis? Bukankah lebih baik kalau kita menggunakan waktu kita yang begitu berharga itu untuk hal-hal yang benar-benar kita butuhkan dan bermanfaat buat karir kita kedepannya? Bukankah hidup akan lebih menyenangkan jika kita bisa menggunakan waktu kita untuk menjalani dan mempelajari hal-hal yang kita sukai?
Ditambah lagi, dengan seabreg masalah lain seperti guru yang kurang perhatian, terlalu berorientasi pada nilai, dan pilih kasih. Teman-teman yang kurang cocok. Fasilitas yang kurang memadai. Kegiatan extrakurikuler yang jelek-jelek. Bukankah itu sempurna? Bukankan itu sudah sangat kuat untuk membuat kita berhenti dari sekolah?
Tapi coba kita pikir lagi, kalau tidak sekolah, hal-hal positif apa yang akan kita lakukan? Apakah kita bisa mencapai cita-cita dan impian kita jika tidak sekolah? Okelah, ada beberapa orang hebat dan beruntung yang bisa melakukannya. Tapi apakah Anda yakin akan diridhoi Tuhan untuk itu? Lalu, apakah Anda tega melihat orang tua Anda menangis, karena Anda telah menyianyiakan pengorbanan dan kasih sayang mereka untuk memberi Anda pendidikan yang lebih baik daripada yang dapat diberikan orang tua mereka dulu agar nasib Anda lebih beruntung dari orang tua Anda?
Ada yang bilang, dunia ini bagaikan permainan ular tangga. Banyak petak-petak yang harus kita lalui. Kadang dipetak-petak itu ada sesuatu yang menyenangkan, kadangpula ada yang tidak menyenangkan. Tapi bagaimanapun juga, untuk mencapai finish, kita harus terus berjalan. Tidak peduli suka atau tidak dengan apa yang sedang kita mainkan saat ini.
Segala sesuatu ada masanya. Begitu juga sekolah. Tidak selamanya kita sekolah kan? Jadi, bagaimana kalau kita nikmati saja masa-masa yang gak bakal terulang lagi ini?
Coba kita buka pikiran kita lagi. Sebenarnya menghabiskan waktu disekolah itu bisa jadi sangat menyenangkan. Kita bisa bermain dengan teman-teman yang sebenarnya baik. Kalaupun kadang-kadang mereka berlaku tidak baik, mungkin itu juga karena perilaku kita yang kurang baik kepada mereka. Pernah mendengar bahwa reaksi teman-teman kita kepada kita, adalah cerminan dari perilaku kita terhadap mereka?
Atau kalaupun mereka tetap berlaku tidak baik walaupun kita sudah baik, mungkin saja mereka sedang ada masalah. Entah dengan ortu, sahabat, guru, bahkan pacarnya. So, coba kita pahami saja dan berusaha terus berlaku baik kepadanya. Saya yakin tidak lama kemudian, perilaku teman kita akan menjadi sebaik perilaku kita kepada mereka. Banyak yang sudah membuktikannya, termasuk saya. Kenapa Anda tidak?
Kita juga bisa mulai membiasakan diri untuk menyukai pelajaran-pelajaran yang sebelumnya tidak kita sukai. Lalu sedikit demi sedikit, mencoba menjadi berprestasi di dalamnya. Ada sensasi tersendiri yang akan kita rasakan. Kita akan belajar bagaimana rasanya berjuang, bagaimana rasanya harus berdisiplin, bagaimana rasanya jujur saat ujian, bagaimana menjadi proaktif di kelas, bagaimana menjadi lebih menghargai guru, dan yang lebih nikmat, bagaimana rasanya mensyukuri keberhasilan yang kita raih atas usaha-usaha kita itu. Ya, itu semua bisa kita dapatkan dengan mempelajari kimia!
So, apa gunanya kita sekolah?
Bayangkan saja, apa gunanya belajar kimia untuk seseorang yang berencana dan sangat berniat dalam bisnis? Bukankah lebih baik kalau kita menggunakan waktu kita yang begitu berharga itu untuk hal-hal yang benar-benar kita butuhkan dan bermanfaat buat karir kita kedepannya? Bukankah hidup akan lebih menyenangkan jika kita bisa menggunakan waktu kita untuk menjalani dan mempelajari hal-hal yang kita sukai?
Ditambah lagi, dengan seabreg masalah lain seperti guru yang kurang perhatian, terlalu berorientasi pada nilai, dan pilih kasih. Teman-teman yang kurang cocok. Fasilitas yang kurang memadai. Kegiatan extrakurikuler yang jelek-jelek. Bukankah itu sempurna? Bukankan itu sudah sangat kuat untuk membuat kita berhenti dari sekolah?
Tapi coba kita pikir lagi, kalau tidak sekolah, hal-hal positif apa yang akan kita lakukan? Apakah kita bisa mencapai cita-cita dan impian kita jika tidak sekolah? Okelah, ada beberapa orang hebat dan beruntung yang bisa melakukannya. Tapi apakah Anda yakin akan diridhoi Tuhan untuk itu? Lalu, apakah Anda tega melihat orang tua Anda menangis, karena Anda telah menyianyiakan pengorbanan dan kasih sayang mereka untuk memberi Anda pendidikan yang lebih baik daripada yang dapat diberikan orang tua mereka dulu agar nasib Anda lebih beruntung dari orang tua Anda?
Ada yang bilang, dunia ini bagaikan permainan ular tangga. Banyak petak-petak yang harus kita lalui. Kadang dipetak-petak itu ada sesuatu yang menyenangkan, kadangpula ada yang tidak menyenangkan. Tapi bagaimanapun juga, untuk mencapai finish, kita harus terus berjalan. Tidak peduli suka atau tidak dengan apa yang sedang kita mainkan saat ini.
Segala sesuatu ada masanya. Begitu juga sekolah. Tidak selamanya kita sekolah kan? Jadi, bagaimana kalau kita nikmati saja masa-masa yang gak bakal terulang lagi ini?
Coba kita buka pikiran kita lagi. Sebenarnya menghabiskan waktu disekolah itu bisa jadi sangat menyenangkan. Kita bisa bermain dengan teman-teman yang sebenarnya baik. Kalaupun kadang-kadang mereka berlaku tidak baik, mungkin itu juga karena perilaku kita yang kurang baik kepada mereka. Pernah mendengar bahwa reaksi teman-teman kita kepada kita, adalah cerminan dari perilaku kita terhadap mereka?
Atau kalaupun mereka tetap berlaku tidak baik walaupun kita sudah baik, mungkin saja mereka sedang ada masalah. Entah dengan ortu, sahabat, guru, bahkan pacarnya. So, coba kita pahami saja dan berusaha terus berlaku baik kepadanya. Saya yakin tidak lama kemudian, perilaku teman kita akan menjadi sebaik perilaku kita kepada mereka. Banyak yang sudah membuktikannya, termasuk saya. Kenapa Anda tidak?
Kita juga bisa mulai membiasakan diri untuk menyukai pelajaran-pelajaran yang sebelumnya tidak kita sukai. Lalu sedikit demi sedikit, mencoba menjadi berprestasi di dalamnya. Ada sensasi tersendiri yang akan kita rasakan. Kita akan belajar bagaimana rasanya berjuang, bagaimana rasanya harus berdisiplin, bagaimana rasanya jujur saat ujian, bagaimana menjadi proaktif di kelas, bagaimana menjadi lebih menghargai guru, dan yang lebih nikmat, bagaimana rasanya mensyukuri keberhasilan yang kita raih atas usaha-usaha kita itu. Ya, itu semua bisa kita dapatkan dengan mempelajari kimia!
So, apa gunanya kita sekolah?
Comments
Post a Comment