Berteman dengan Ikan Hiu
Masih ingat pelajaran IPA waktu SD dulu, tentang simbiosis komensalisme antara ikan hiu dengan ikan remora? Yup! Dalam hidup ini, kita juga perlu berteman dengan ‘ikan hiu’, seperti yang dilakukan ikan remora tersebut.
Jika dalam hubungan antara 2 makhluk laut itu, keuntungan yang didapat ikan kecil adalah rasa aman dan sisa makanan, dalam pertemanan manusia bisa berarti ilmu dan berbagai kemudahan. Seperti yang pernah saya alami sendiri. Saat awal-awal ngeblog dulu, saya rajin sekali bermain ke zalukhu.com (sekarang isinya sudah berubah semenjak pemiliknya juga berubah). Secara tidak langsung, keakraban mulai terjalin antara ikan hiu (Bang Zalukhu) dengan ikan remora (saya). Dan berkat itu, selain mendapatkan banyak sekali ilmu, saya juga kecipratan sedikit-banyak ketenaran dari Bang Zal. Pasalnya, waktu itu Bang Zal pernah menyebutkan nama saya dan memberikan link ke blog saya dalam suatu postingnya. Dan bisa Anda tebak apa yang terjadi selanjutnya.
Persis seperti simbiosis komensalisme yang saya sebutkan di awal. Saya mendapatkan keuntungan yang banyak dari si ikan hiu, tapi ikan hiu tidak mendapatkan kerugian apapun. Kelihatannya tidak adil ya? Tapi memang hanya itulah yang bisa dilakukan oleh ikan kecil. Oleh karena itu, kita perlu menjadi ikan besar, agar suatu saat, kita juga bisa membesarkan ikan-ikan kecil lain yang sedang bertumbuh. Dengan begitu saya rasa kita sudah berbuat cukup adil.
Well, menurut saya, inilah cara tercepat untuk menjadi orang hebat. Temukan orang-orang yang sudah sukses dalam bidang-bidang yang ingin Anda kuasai, dan bertemanlah dengan mereka. Ingat, saya menganjurkan Anda untuk berteman, bukan untuk memanfaatkan. Manusia berbeda dengan ikan hiu dan remora, jadi cukup contoh konteksnya saja ya dalam analogi yang saya sebutkan di atas.
Jika dalam hubungan antara 2 makhluk laut itu, keuntungan yang didapat ikan kecil adalah rasa aman dan sisa makanan, dalam pertemanan manusia bisa berarti ilmu dan berbagai kemudahan. Seperti yang pernah saya alami sendiri. Saat awal-awal ngeblog dulu, saya rajin sekali bermain ke zalukhu.com (sekarang isinya sudah berubah semenjak pemiliknya juga berubah). Secara tidak langsung, keakraban mulai terjalin antara ikan hiu (Bang Zalukhu) dengan ikan remora (saya). Dan berkat itu, selain mendapatkan banyak sekali ilmu, saya juga kecipratan sedikit-banyak ketenaran dari Bang Zal. Pasalnya, waktu itu Bang Zal pernah menyebutkan nama saya dan memberikan link ke blog saya dalam suatu postingnya. Dan bisa Anda tebak apa yang terjadi selanjutnya.
Persis seperti simbiosis komensalisme yang saya sebutkan di awal. Saya mendapatkan keuntungan yang banyak dari si ikan hiu, tapi ikan hiu tidak mendapatkan kerugian apapun. Kelihatannya tidak adil ya? Tapi memang hanya itulah yang bisa dilakukan oleh ikan kecil. Oleh karena itu, kita perlu menjadi ikan besar, agar suatu saat, kita juga bisa membesarkan ikan-ikan kecil lain yang sedang bertumbuh. Dengan begitu saya rasa kita sudah berbuat cukup adil.
Well, menurut saya, inilah cara tercepat untuk menjadi orang hebat. Temukan orang-orang yang sudah sukses dalam bidang-bidang yang ingin Anda kuasai, dan bertemanlah dengan mereka. Ingat, saya menganjurkan Anda untuk berteman, bukan untuk memanfaatkan. Manusia berbeda dengan ikan hiu dan remora, jadi cukup contoh konteksnya saja ya dalam analogi yang saya sebutkan di atas.
Comments
Post a Comment