Jangan Sampai Salah Jalan!
Untuk kita para pemuda khususnya, jangan sampai salah memilih pendidikan. Dimulai dari jenjang SMP misalnya, saat kita ingin melanjutkan ke SMA, kita harus memilih SMA mana yang terbaik yang dapat menunjang perkembangan kemampuan kita. Jangan ikut-ikutan. Jangan memilih sebuah SMA hanya karena banyak teman-teman kita yang sekolah disitu, padahal itu bukan yang terbaik. Okay, mungkin ada yang menjawab ini demi persahabatan. Hey, persahabatan tidak harus satu sekolah kawan!
Jika Anda lolos kesalahan pertama tersebut, bagus sekali. Sekarang walaupun Anda sudah masuk di SMA terbaik yang bisa mengoptimalkan pertumbuhan Anda, bukan berarti Anda bebas. Masih ada pemilihan jurusan. Disinilah potensi salah yang kedua berada. Di SMA biasanya ada 2 jurusan, IPA dan IPS, yang harus diambil siswa pada tahun kedua dia belajar. Satu saran disini, kembalilah ke diri Anda sendiri. Sekali lagi, jangan menyalahartikan persahabatan. Persahabatan bukan berarti ikut-ikutan. Kedua hal itu sama sekali berbeda.
Renungkanlah dengan diri sendiri, orang tua, dan sahabat-sahabat terdekat Anda. Anda dan orang-orang terdekat Andalah yang tahu kemampuan terbesar Anda. Jika memang kemampuan dan minat terbesar Anda pada bidang-bidang studi IPS, kenapa Anda harus masuk IPA? Sekali lagi, jangan terpengaruh perkataan banyak orang bahwa IPA lebih baik karena prospek mendapatkan pekerjaannya lebih bagus. Itu tidak benar. Karena pekerjaan itu tergantung pada pribadi yang menjalaninya, bukan jurusannya.
Lolos dari sini pun belum tentu aman. Anda masih harus memikirkan kemana Anda akan kuliah (jika memang melanjutkan). Dalam hal ini aturannya juga cuma satu. Perhatikan minat dan kemampuan terbesar Anda. Masalah peluang, aturannya adalah, selalu ada peluang untuk orang-orang terbaik di bidangnya. Jadi jangan khawatirkan soal ini. Selain memilih jurusan yang cocok, pilih juga universitas yang terbaik. Gunakan kemampuan maksimal Anda dan orang tua Anda untuk mendapatkan yang terbaik. Jika Anda ingin melanjutkan kuliah ke ITB, UI, atau UGM, seriuslah belajar sejak pertama masuk SMA. Usahakan selalu menjadi 25% terbaik di kelas. Ikuti berbagai olimpiade. Itu semua nantinya akan mempermudah Anda mendapatkan beasiswa. Masalah biaya, serahkan saja pada orang tua. Mereka pasti sudah memikirkan ini jauh sebelum Anda memikirkannya. Boleh Anda membantu, tapi ingat, fokus utama Anda adalah sekolah berprestasi.
Anyway, ingin tahu pekerjaan yang bagus sekali prospeknya? Entrepreneur (atau istilah akrabnya pengusaha) adalah jawabannya. Untuk menjadi sebuah negara maju, dibutuhkan setidaknya 2% dari total penduduknya untuk menjadi pengusaha. Karena Indonesia punya sekitar 250 juta jiwa, maka dibutuhkan sekita 4,4 juta orang untuk menjadi pengusaha. Sementara ini masih tercatat ada sekitar 400 ribu wirausaha, jadi berapa banyak sisanya? Apalagi ini masih jumlah minimal. Jika kita ingin mengangkat Indonesia lebih tinggi lagi, kita harus masuk kedalam sini agar yang 2% tadi bisa menjadi 3%, 4% atau bahkan 5%. Luas sekali bukan peluangnya? Daripada harus berdesak-desakan melamar pekerjaan diantara jutaan orang lain yang juga melamar, kenapa kita tidak mencoba menjadi pihak yang menyediakan pekerjaan saja?
Masih banyak waktu untuk bersiap, tentukan pilihanmu sekarang juga.
Jika Anda lolos kesalahan pertama tersebut, bagus sekali. Sekarang walaupun Anda sudah masuk di SMA terbaik yang bisa mengoptimalkan pertumbuhan Anda, bukan berarti Anda bebas. Masih ada pemilihan jurusan. Disinilah potensi salah yang kedua berada. Di SMA biasanya ada 2 jurusan, IPA dan IPS, yang harus diambil siswa pada tahun kedua dia belajar. Satu saran disini, kembalilah ke diri Anda sendiri. Sekali lagi, jangan menyalahartikan persahabatan. Persahabatan bukan berarti ikut-ikutan. Kedua hal itu sama sekali berbeda.
Renungkanlah dengan diri sendiri, orang tua, dan sahabat-sahabat terdekat Anda. Anda dan orang-orang terdekat Andalah yang tahu kemampuan terbesar Anda. Jika memang kemampuan dan minat terbesar Anda pada bidang-bidang studi IPS, kenapa Anda harus masuk IPA? Sekali lagi, jangan terpengaruh perkataan banyak orang bahwa IPA lebih baik karena prospek mendapatkan pekerjaannya lebih bagus. Itu tidak benar. Karena pekerjaan itu tergantung pada pribadi yang menjalaninya, bukan jurusannya.
Lolos dari sini pun belum tentu aman. Anda masih harus memikirkan kemana Anda akan kuliah (jika memang melanjutkan). Dalam hal ini aturannya juga cuma satu. Perhatikan minat dan kemampuan terbesar Anda. Masalah peluang, aturannya adalah, selalu ada peluang untuk orang-orang terbaik di bidangnya. Jadi jangan khawatirkan soal ini. Selain memilih jurusan yang cocok, pilih juga universitas yang terbaik. Gunakan kemampuan maksimal Anda dan orang tua Anda untuk mendapatkan yang terbaik. Jika Anda ingin melanjutkan kuliah ke ITB, UI, atau UGM, seriuslah belajar sejak pertama masuk SMA. Usahakan selalu menjadi 25% terbaik di kelas. Ikuti berbagai olimpiade. Itu semua nantinya akan mempermudah Anda mendapatkan beasiswa. Masalah biaya, serahkan saja pada orang tua. Mereka pasti sudah memikirkan ini jauh sebelum Anda memikirkannya. Boleh Anda membantu, tapi ingat, fokus utama Anda adalah sekolah berprestasi.
Anyway, ingin tahu pekerjaan yang bagus sekali prospeknya? Entrepreneur (atau istilah akrabnya pengusaha) adalah jawabannya. Untuk menjadi sebuah negara maju, dibutuhkan setidaknya 2% dari total penduduknya untuk menjadi pengusaha. Karena Indonesia punya sekitar 250 juta jiwa, maka dibutuhkan sekita 4,4 juta orang untuk menjadi pengusaha. Sementara ini masih tercatat ada sekitar 400 ribu wirausaha, jadi berapa banyak sisanya? Apalagi ini masih jumlah minimal. Jika kita ingin mengangkat Indonesia lebih tinggi lagi, kita harus masuk kedalam sini agar yang 2% tadi bisa menjadi 3%, 4% atau bahkan 5%. Luas sekali bukan peluangnya? Daripada harus berdesak-desakan melamar pekerjaan diantara jutaan orang lain yang juga melamar, kenapa kita tidak mencoba menjadi pihak yang menyediakan pekerjaan saja?
Masih banyak waktu untuk bersiap, tentukan pilihanmu sekarang juga.
Comments
Post a Comment