Menumbuhkan Kebanggaan Terhadap Indonesia
Apakah kita bangga terhadap Indonesia? Apakah kita bangga terhadap bangsa yang 'dibilang' besar ini? Saya yakin banyak diantara kita yang masih harus berpikir mencari cari alasan untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban, "Ya, aku bangga dengan bangsaku!" Well, memang harus diterima dengan ikhlas, bahwa belum cukup banyak yang bisa dibanggakan dari bangsa kita tercinta ini, khususnya pada pribadi-pribadinya.
Ya, mungkin sebagian besar orang akan mengatakan bahwa kita punya sumber daya alam yang melimpah, budaya yang beragam, kesenian-kesenian yang begitu indah, dan berbagai jenis makanan yang begitu lezatnya. Ya itu memang benar, tapi sudahkah kita melakukan hal yang seharusnya pertama kali dilakukan oleh orang yang mendapatkan nikmat? Ya, bersyukur. Sudahkah kita bersyukur atas rizki tersebut?
Marilah kita menyamakan pemahaman dulu bahwa yang disebut bersyukur itu, selain mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, kita juga menggunakan pemberian Tuhan tersebut untuk memuliakan bangsa kita. Sepakat? Okay, silakan mulai bersyukur tingkat pertama sekarang juga. Sudah? Bagus sekali.
Setelah itu, marilah kita terima dengan ikhlas bahwa kita masih penuh celah. Kita masih banyak kekuarangan. Tapi itu tidak terlalu buruk, karena disitu jugalah terdapat kesempatan bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih membanggakan, bagi diri sendiri maupun bagi keluarga besar kita, Indonesia. Bagaimana caranya?
Marilah kita, sebagai pemuda yang gagah, menjadikan diri kita masing-masing secara ikhlas sebagai pribadi kebanggaan bangsa. Marilah kita amati dan tiru juara-juara olimpiade fisika asuhan profesor Yohanes Surya yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional itu. Marilah kita amati dan juga tiru Mr. Hermawan Kartajaya, yang telah membuat dirinya dinobatkan sebagai 50 guru besar dunia dalam bidang marketing. Marilah kita tiru sahabat kita Samuel Christian Tjahyadi yang mahir sekali membuat robot dan telah berulang kali menjadi juara kompetisi robot mulai dari tingkat nasional sampai tingkat Asia Tenggara.
Marilah kita tiru mereka. Tidak harus bidangnya, tapi 'menjadi juaranya'. Marilah kita menjadikan diri sebagai pribadi juara. Karena bangsa pemenang adalah bangsa yang terdiri dari kumpulan pribadi-pribadi juara yang saling berpegangan tangan dengan erat mengemban misi bersama. Untuk kebanggaan Indonesia, marilah kita dengan berani mengambil peran dalam bidang kita masing-masing untuk menjadi juara.
Bukankah akan sangat indah jika hal itu dapat terwujud? Si A akan bangga dengan si B. Si B bangga dengan si C. Begitu juga dengan si C yang bangga dengan si D, dan seterusnya. Jika masing-masing pribadi dalam bangsa ini dengan sepenuh hati dan ikhlas menjadikan diri mereka seorang yang membanggakan bagi saudaranya, apa lagi kah yang membuat bangsa ini tidak dibanggakan oleh rakyatnya?
P.S: Saya juga bangga terhadap Komunitas Kompas Muda, Mudaers.com yang telah menyelenggarakan beberapa acara yang menumbuhkan kebanggaan terhadap Indonesia, diantaranya Kompetisi Komik Kompas MuDA, Kompetisi MuDA Musikustix, dan juga Kompetisi Website Kompas MuDA – KFC yang sedang saya ikuti ini. Salut dengan kepeduliannya!
Ya, mungkin sebagian besar orang akan mengatakan bahwa kita punya sumber daya alam yang melimpah, budaya yang beragam, kesenian-kesenian yang begitu indah, dan berbagai jenis makanan yang begitu lezatnya. Ya itu memang benar, tapi sudahkah kita melakukan hal yang seharusnya pertama kali dilakukan oleh orang yang mendapatkan nikmat? Ya, bersyukur. Sudahkah kita bersyukur atas rizki tersebut?
Marilah kita menyamakan pemahaman dulu bahwa yang disebut bersyukur itu, selain mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, kita juga menggunakan pemberian Tuhan tersebut untuk memuliakan bangsa kita. Sepakat? Okay, silakan mulai bersyukur tingkat pertama sekarang juga. Sudah? Bagus sekali.
Setelah itu, marilah kita terima dengan ikhlas bahwa kita masih penuh celah. Kita masih banyak kekuarangan. Tapi itu tidak terlalu buruk, karena disitu jugalah terdapat kesempatan bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih membanggakan, bagi diri sendiri maupun bagi keluarga besar kita, Indonesia. Bagaimana caranya?
Marilah kita, sebagai pemuda yang gagah, menjadikan diri kita masing-masing secara ikhlas sebagai pribadi kebanggaan bangsa. Marilah kita amati dan tiru juara-juara olimpiade fisika asuhan profesor Yohanes Surya yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional itu. Marilah kita amati dan juga tiru Mr. Hermawan Kartajaya, yang telah membuat dirinya dinobatkan sebagai 50 guru besar dunia dalam bidang marketing. Marilah kita tiru sahabat kita Samuel Christian Tjahyadi yang mahir sekali membuat robot dan telah berulang kali menjadi juara kompetisi robot mulai dari tingkat nasional sampai tingkat Asia Tenggara.
Marilah kita tiru mereka. Tidak harus bidangnya, tapi 'menjadi juaranya'. Marilah kita menjadikan diri sebagai pribadi juara. Karena bangsa pemenang adalah bangsa yang terdiri dari kumpulan pribadi-pribadi juara yang saling berpegangan tangan dengan erat mengemban misi bersama. Untuk kebanggaan Indonesia, marilah kita dengan berani mengambil peran dalam bidang kita masing-masing untuk menjadi juara.
Bukankah akan sangat indah jika hal itu dapat terwujud? Si A akan bangga dengan si B. Si B bangga dengan si C. Begitu juga dengan si C yang bangga dengan si D, dan seterusnya. Jika masing-masing pribadi dalam bangsa ini dengan sepenuh hati dan ikhlas menjadikan diri mereka seorang yang membanggakan bagi saudaranya, apa lagi kah yang membuat bangsa ini tidak dibanggakan oleh rakyatnya?
P.S: Saya juga bangga terhadap Komunitas Kompas Muda, Mudaers.com yang telah menyelenggarakan beberapa acara yang menumbuhkan kebanggaan terhadap Indonesia, diantaranya Kompetisi Komik Kompas MuDA, Kompetisi MuDA Musikustix, dan juga Kompetisi Website Kompas MuDA – KFC yang sedang saya ikuti ini. Salut dengan kepeduliannya!
Comments
Post a Comment